Rahasia Chipset Huawei Mate 70 Terungkap, Apa Dampaknya?

huawei mate70 dibongkar apa yang terjadi?

Huawei baru saja meluncurkan seri Mate 70 sebagai penerus Mate 60, yang tahun lalu menggemparkan industri smartphone. Mate 60 menjadi simbol kebangkitan Huawei di pasar smartphone, bahkan mampu mengguncang dominasi Apple di China hingga membuat penjualan iPhone 15 merosot tajam.


Kini, Mate 70 disebut-sebut sebagai “pembunuh” iPhone 16 yang baru diluncurkan. Namun, saat sejumlah pengguna dan konsultan teknologi, termasuk TechInsights, membongkar perangkat ini, hasilnya mengejutkan. Isi Mate 70 ternyata tidak sesuai harapan, bahkan dianggap sangat jauh dari ekspektasi. Beberapa pengguna sebelumnya sudah mengeluhkan kualitas chipset yang digunakan, tetapi hasil pembongkaran mengonfirmasi masalah ini secara lebih detail.


TechInsights melaporkan bahwa desain chip pada Mate 70 tidak mengalami perubahan signifikan dari generasi sebelumnya. Huawei masih menggunakan chip dengan proses manufaktur 7nm, dengan peningkatan yang sangat minim. Setelah membedah Mate 70 Pro+, diketahui bahwa prosesor Kirin 9020 yang digunakan difabrikasi oleh SMIC, dan desainnya hampir identik dengan Kirin 9010 pada Mate 60 Pro.


Hal ini sekaligus mematahkan rumor bahwa Huawei akan menggunakan chip dengan proses manufaktur 5nm yang lebih canggih pada Mate 70—chip yang diharapkan dapat menyaingi chipset 3nm dari Samsung dan produsen Amerika.


“Kirin 9020 tidak menunjukkan perubahan desain yang dramatis, hanya ada sedikit peningkatan dari pendahulunya, Kirin 9010,” ungkap TechInsights.


“Pendekatan ini menunjukkan fokus HiSilicon dalam mengoptimalkan desain yang sudah ada, sembari membantu SMIC meningkatkan kemampuan manufakturnya di bidang semikonduktor,” tambah mereka. HiSilicon sendiri adalah unit pengembangan chip milik Huawei.


Penemuan ini mengungkap tantangan besar yang dihadapi Huawei dalam pengembangan manufaktur chipnya, terutama setelah Mate 60 berhasil mengguncang industri dengan chip canggih yang dikembangkan secara mandiri tanpa dukungan teknologi AS. Huawei terkena sanksi dagang sejak 2019, yang membatasi aksesnya ke teknologi dan peralatan canggih.


Menurut TechInsights, SMIC masih mampu memproduksi chip 7nm dengan memodifikasi mesin litografi ultraviolet dari ASML, yang hingga kini masih dapat dibeli. Namun, SMIC menghadapi kesulitan dalam membuat chip 5nm karena terbentur pembatasan teknologi yang diberlakukan Amerika Serikat untuk menghambat kemajuan China di sektor ini.


Meskipun demikian, pekan lalu Huawei melaporkan bahwa Mate 70 laku keras, bahkan pekerja di fasilitas produksinya harus lembur untuk memenuhi permintaan pasar. Namun, beberapa analis memprediksi bahwa antusiasme terhadap Mate 70 tidak akan sebesar Mate 60, dengan sebagian pihak menduga kesuksesan ini lebih karena gimmick pemasaran.


Menurut saya, kualitas dan kemampuan chipset sangatlah penting dalam menentukan daya saing perangkat smartphone. Meski demikian, Huawei memiliki keunggulan di sisi sistem operasi yang stabil, yaitu HarmonyOS. Namun, tanpa chipset yang mampu mengikuti perkembangan teknologi, Huawei berisiko tertinggal dan terlihat usang di masa depan.


Saya rasa, Huawei dan seluruh pihak terkait harus jujur mengakui keterbatasan teknologi chipset mereka saat ini. Namun, masih ada banyak waktu dan cara untuk mengejar ketertinggalan ini. Semoga Huawei terus maju—saya pribadi mendukung perjuangan Huawei!


Posting Komentar

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik kita ya...

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak